Di era sepakbola modern ini, marak terjadi victory sebuat tim yang tertinggal lalu bangkit dan akhirnya memenangkan pertandingan alias comes back.
Berikut 7 Comesback Terbaik :
1. Liverpool vs AC Milan 3-3 (Liga Champions) tahun 2005
Masih ingat laga final Liga Champion 2005 Silam ?? Yup... Saat itu menjadi momen terindah bagi iverpool sekaligus tersuram bagi AC Milan. Bagaimana tidak ?? AC Milan yang unggul 3-0 di babak pertama langsung dihajar habis habisan dibabak ke 2 melalui gol steven Gerrard, Smicer, dan Alonso. Dan akhirnya liverpool berhasil menahbiskan diri sebagai juara Liga Champion sekaligus memastikan 1 tempat dii Liga Champion Berikutnya.
2. Tottenham vs Manchester United 3-5 (Liga Primer) tahun 2001
Bagi The Red Devils, mengejar ketinggalan dirasa hal yang lumrah. Namun Bagaimana jadinya kalau dibabak pertama kalah 0-3 lalu menang 5-3. Kali ini, Lawan yang dihadapi merupakan Totenham Hotspur yang sudah unggul 3-0 dibabak pertama, lalu di babak ke 2 diberondong gol oleh Andy Cole, Laurenc Blanc, Nistelrooy, Veron, dan tak ketinggalan Becham
3. Tottenham vs Manchester City (Piala FA) tahun 2004
Lagi lagi kesialan menimpa Totenham, kali ini lawan yang dihadapi merupakan tetangga MU, M City. Di laga ini, Totenham unggul 3 - 0 ditambah kartu merah Joey Barton. Saat dirasa pemain City sudah pasrah, namun mereka tampl heroik dengan menjebol 4 gol balasan melalui Sylvain Distin, Paul Bosvelt, Shaun Wright-Phillips dan Jon Macken.
4. Bayern Munchen vs Manchester United (Liga Champions) tahun 1999
Laga ini mungkin yang paling dramatis. Kebiasaan comeback yang dilakukan Setan Merah tak ada yang sedramatis ini. Berlaga di final Liga Champions dan mengejar target treble winners, MU bertarung di final tanpa Roy Keane dan Paul Scholes karena akumulasi kartu. Petaka datang ketika tendangan bebas Mario Basler di menit keenam merobek jala Peter Schmeichel. Alex Ferguson memasukkan Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer di babak kedua. Hasilnya, kedua pemain itu mencetak gol di masa perpanjangan waktu babak kedua. Kedudukan berubah dari 1-0 untuk Munchen menjadi 2-1 untuk MU hanya dalam tempo tiga menit saja.
5. Swedia vs Jerman (Kualifikasi Piala Dunia 2014) tahun 2012
Laga Antara Jerman VS swedia pada kualifikasi PD 2014 ini berakhir dengan skor 4-4. Namun apa hebatnya ?? Jerman yang sangat diunggulakan memimpin 4-0 terlebih dahulu melalui Miroslav Klose (2), Per Mertesacker dan Mesut Ozil. Namun sayang, Swedia mulai bersemangat ketika Zlatan Ibrahimovic mencetak gol di menit ke-62. Selanjutnya, mereka mampu menambah tiga gol lagi melalui M.Lustig, Johan Elmander dan Rasmus Elm.
6. Arsenal vs Newcastle (Liga Primer) tahun 2011
Di laga ini, Arsenal unggul 4-0 di babak pertama melalui gol yang dicetak Theo Walcott, Johan Djourou, Robin van Persie (2). Namun, The Gunners harus bermain dengan 10 pemain setelah Abou Diaby mendapat kartu merah saat babak kedua baru dimulai. Newcastle bangkit dan Joey Barton mendetak dua gol dari titik penalti. Toon Army semakin bergairah dan mencetak dua gol lagi melalui Leon Best dan tendangan spektakuler Cheick Tiote dari jarak cukup jauh.
7. Manchester City vs Queens Park Rangers (Liga Primer) tahun 2012
Ini adalah laga terakhir City pada musim 2011-12 dan tim besutan Roberto Mancini itu harus menang jika ingin meraih gelar pertamanya di era Liga Primer Inggris. Jika kalah, gelar akan jatuh kepada tetangga mereka, Manchester United. Gelar terakhir City diraih saat liga tertinggi di Inggris masih bernama Divisi Utama, 44 tahun silam.
Pendukung The Citizens di Stadion Etihad harus menahan nafas hingga detik-detik terakhir. Pasalnya, hingga memasuki masa injury time babak kedua, kedudukan masih 2-1 untuk QPR. Gol yang dicetak Sergio Aguero pada menit 90+2 belum cukup, sementara beberapa kilometer dari Etihad, MU, yang baru saja menyelesaikan laga terakhirnya dengan mengalahkan Sunderland, bersiap-siap mengangkat trofi.
Stadion Etihad sontak riuh bergemuruh setelah Edin Dzeko mencetak gol pada menit 90+4. Laga berakhir dengan kemenangan City 3-2, sekaligus memastikan tempat teratas di klasemen dengan keunggulan selisih gol dari MU. Sebaliknya, di kandang Sunderland, para pemain MU yang beberapa detik sebelumnya tampak semringah membayangkan diri mereka akan membawa pulang trofi, langsung terkulai lesu.
sumber
No comments:
Post a Comment