1. 1956
Real Madrid 4-3 Stade de Reims
Distefano ’14 Leblond ‘6
Rial ’30, ’79 Templin ’10
Marquitos ’67 Hidalgo ‘62
Waktu: 13 Juni 1956
Tempat: Parc des Princes, Paris
uefa.com |
Final pertama Liga Champions (dulu Piala Champions) yang digelar di Paris ini menghasilkan tujuh gol. Empat untuk Madrid dan tiga untuk Reims. Sempat tertinggal dua gol lebih dulu, Madrid berhasil memaksakan hasil imbang di babak pertama. Setelah sempat tertinggal lagi, akhirnya dua gol dari Hector Rial dan Marquitos menjadi penentu gelar pertama El-Real.
2. 1963 AC Milan 2-1 Benfica
Altafini Eusebio ’18
’58, ‘66
Waktu: 22 Mei 1963
Tempat: Wembley Stadium, London
attackingsoccer.com |
Final kali ini, mempertontonkan pertarungan 2 Bomber Buas, Alfatini dan Eusobio. Saat pertandingan baru berjalan 16' menit, Eusobio membuat AC Milan memungut bola dari gawangnya. Namun seribu sayang, hanya dalam tempo 8 menit, Alfatini mengubur semua mimpi Benfica di wembley
3. 1966
Real Madrid 2-1 FK Partizan
Amancio ’70 Vasovic ’55
Serena ’76
Waktu: 11 Mei 1966
Tempat: Heysel Stadium, Brussels
uefa.com |
Real Madrid melakoni final keenamnya dengan menghadapi wakil Yugoslavia, FK Partizan. Setelah babak pertama berakhir tanpa gol. Partizan mengejutkan Madrid melalui gol yang di cetak Velibor Vasovic sepuluh menit babak kedua dimulai. Namun, lima belas menit kemudian Madrid membalas melalui Amancio Amaro. Dan gelar keenam pun dipastikan oleh gol Fernando Serena enam menit berselang.
4. 1967
Glasgow Celtic 2-1 Inter Milan
Gemmell ’63 Mazolla (p) ‘7
Chalmers ’84
Waktu: 25 Mei 1967
Tempat: Estadio Nacional, Lisbon
uefa.com |
Stadion Nacional di kota Lisbon menjadi tempat bersuanya karakter menyerang Glasgow Celtic dan karakter bertahan Inter Milan. Penalti Sandro Mazolla di menit ketujuh membuat Inter memimpin hingga babak pertama usai. Celtic yang terus bermain agresif berhasil membalas melalui Tommy Gemmell. Hingga akhirnya, enam menit menjelang pertandingan berakhir, Steve Chalmer membuat Celtic berbalik unggul. Dan trofi pertama pertama pun berhasil direngkuh wakil Skotlandia tersebut.
Bayern Muenchen 1-1 Atletico Madrid
Schawrzenbeck ‘119 Aragones ‘114
Waktu: 17 Mei 1974
Tempat: Heysel Stadium, Brussels
uefa.com |
Bayern Muenchen harus menjalani dua partai final untuk memperoleh gelar pertamanya, dikarenakan aturan adu tandangan penalti belum diterapkan. Muenchen mungkin tidak akan juara jika saja Schawrzenbeck tidak mencetak gol dramatis di akhir babak perpanjangan waktu. Dua hari kemudian partai final kedua pun dilaksanakan dan FC Holywood menang besar empat gol tanpa balas.
6. 1987
FC Porto 2-1 Bayern Muenchen
Madjer ’77 Kogl ’25
Juary ’81
Waktu: 27 May 1987
Tempat: Praterstadion, Vienna
uefa.com |
Bayern Muenchen difavoritkan menjadi juara Liga Champions saat itu, setelah di semifinal menyingkirkan Real Madrid. Sedangkan sang calon lawan, FC Porto menghentikan laju Dynamo Kyiev di semifinal. Gol Ludwig Kogl di menit kedua puluh lima mendekatkan piala jatuh ke Jerman. Namun di menit ke tujuh puluh tujuh, legenda asal Aljazair milik FC Porto, Rabah Madjer membuat kedudukan imbang dan tiga menit kemudian Filho Juary mengunci kemenangan Porto dan membawa piala pulang ke tanah Portugal.
7. 1999
Manchester United 2-1 Bayern Muenchen
Sheringham ‘90+1 Basler ‘6
Solksjaer ‘90+3
Waktu: 26 Mei 1999
Tempat: Camp Nou, Barcelona
uefa.com |
Partai final 1999 adalah partai final paling dramatis sepanjang sejarah Liga Champions Eropa. Bagaimana tidak. Karena saat itu hingga menit kesembilan puluh waktu normal, Bayern Muenchen masih unggul satu gol atas Manchester United lewat tendangan bebas Mario Basler di awal babak pertama. Keajaiban pun datang saat waktu tambahan diberikan wasit. Dua pemain pengganti Manchester, Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solksjaer berhasil menjebol gawang Oliver Kahn dalam waktu tiga menit. Munich cry, United fly.
8. 2005
AC Milan 3-3 Liverpool
(2 pen 3)
Maldini’1 Gerrard ’54
Crespo Smicer ’56
’39, ‘44 Xabi Alonso ’60
Waktu: 25 Mei 2005
Tempat: Ataturk Olympic Stadium, Istanbul
uefa.com |
Tampil di Ataturk Olympic Stadium, AC Milan langsung menghujam peluru ke liverpool melalui 1 gol dari maldini dan 2 gol dari Crespo. Lebih Parahnya lagi, 3 Gol tersebut terjadi di babak pertama. Disaat para petaruh AC Milan Bersenang-senang, liverpool membalas 3 gol hanya dengan selang waktu 6 menit saja ! melalui Gerard, Smicher, dan Xabi Alonso. Karena pertandingan masih imbang hingga peluit extra time ditiup, pertandingan masuk ke babak penalti, dan akhirnya liverpool memenangkanya dengan skor 3-2.
9. 2006
Barcelona 2-1 Arsenal
Eto’o ’76 Campbell ’37
Beletti ‘81
Waktu: 17 Mei 2006
Tempat: Stade de France, Saint-Denis
uefa.com |
10. 2012
Bayern Muenchen 1-1 Chelsea
(3 pen 4)
Muller ’83 Drogba ’88
Waktu: 19 Mei 2012
Tempat: Fusball Arena, Muenchen
uefa.com |
Datang ke Jerman sebagai kuda hitam, Chelsea secara mengejutkan mengalahkan raksasa Jerman, Bayern Munchen. Ini merupakan juara liga champion untuk kali pertma chelsea. Chelsea yang tampil dengan tekanan suporter lawan, dipaksa mengeluarkan jurus "parkir bus" alias bertahan dari menit awal bermain. Sepandai pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga itulah pepatah yang tepat untuk chelsea, karena akhirnya chelsea harus memungut bola dari gawangnya pada menit 83 melalui Thomas Muller. Saat pertandingan dikira akan dimenangkan munchen, Didier Drogba memperpanjang nafas chelsea dengan sunduanya dimenit ke 88. Di Extra time, lagi lagi victory masih bersama Chelsea, tendangan penalti Arjen Robben Berhasil ditepis Cech. Dan akhirnya Chelsea memenangkan pertandingan melalui adu penalti dengan skor 4-3.
No comments:
Post a Comment