Monday, 28 November 2011

Bongkar Rahasia Head Hunter Top Dunia Menjaring Top Employee

Social media bila digunakan dengan baik, bisa menjadi alat rekrutmen yang sangat efektif: menghemat waktu dan sekaligus biaya bagi perusahaan.

Mengapa menggunakan social media? Dengan social media Anda melakukan dua hal sekaligus:

1. Menghemat biaya rekrutmen karena tidak menggunakan metode rekrutmen tradisional yang mahal.

2. Meningkatkan brand awareness pada saat yang sama.

Sebuah infographic dari Mindflash.com memberikan tips menemukan talent lewat social media secara padat dan jelas:

1. Pilihlah media yang tepat.

Langkah pertama ini adalah yang paling krusial. Karena sifatnya yang profesional dan percakapan di sana berhubungan dengan pekerjaan, maka sepertinya Linkedin adalah media yang paling tepat dimana Anda bisa mencari kandidat.

Twitter adalah pilihan kedua, tetapi dengan keterbatasan 140 karakternya Anda tidak bisa berbicara banyak. Selain posting langsung informasi lowongan atau berinteraksi dengan calon kandidat yang potensial, Anda juga bisa menggunakan media ini untuk menarik pembaca ke landing page Anda.

Anda juga bisa menggunakan Facebook fanspage Anda untuk mengiklankan apa saja—termasuk lowongan kerja. Facebook juga mempunyai aplikasi “Work for us” yang dapat dipasang pada fanspage.

Yang keempat, tentu saja mesin pencari (Google, Yahoo, dll) juga dapat membantu Anda untuk menemukan situs-situs jejaring sosial lain selain di atas (seperti Blog, dll)

2. Aktiflah di Industri Anda

Berteman dengan orang-orang di industri Anda dan sering memposting konten-konten menarik dan segar termasuk hal utama dalam menarik talent terbaik. Gunakan akun social media pribadi ataupun perusahaan untuk menarik sebanyak mungkin follower. Besar kemungkinan orang-orang yang sudah mengikuti Anda dalam kanal-kanal ini adalah sekaligus kandidat yang sempurna untuk mengisi posisi yang sedang Anda cari.

Aktif di social media pada akhirnya akan menarik kandidat dari luar maupun dari dalam perusahaan sendiri. Jangan menganggap remeh karyawan yang sudah ada. Dengan aktif berkampanye di social media akan memberikan pilihan kandidat yang lebih luas untuk Anda pilih.

3. Screening dengan Teliti

Setelah menemukan bio kandidat yang cocok, jangan berhenti di sana. Periksalah informasi online mereka:

- Baca rekomendasi tentang mereka di Linkedin

- Periksalah apakah ada tanda merah ini dalam profil social media mereka?

* Komentar negatif tentang perusahaan lamanya
* Keluhan tentang pekerjaan
* Diskusi tentang perilaku ilegal

- Google nama mereka. Anda tidak akan tahu apa yang akan Anda temukan. Tentu saja, fokus Anda tetap pada hal-hal yang akan menjadi indikator perilaku mereka dalam pekerjaan.

Setelah itu, perlu diingat bahwa social media tidak bisa melakukan segalanya dalam proses rekrutmen. Anda tetap harus melakukan hal-hal seperti berbicara dengan kandidat melalui telepon, melakukan wawancara langsung, atau melakukan tes kepada kandidat.

Selengkapnya disini

Tinggalkan 3 Mitos Ber-Social Media! (Untuk Menunjang Karir)

Diakui dengan makin maraknya social media, manfaat terdekat bagi para praktisi HR dan profesional muda adalah bagaimana menemukan pekerjaan secara cepat dan tepat. Toh begitu, masih banyak para pencari kerja merasa takut atau justru bingung bagaimana mengoptimalkan potensi dirinya melalui social media.

Ukuran jarak dan waktu kini benar-benar bukan menjadi kendala untuk saling berkomunikasi. Kemudahan beragam gadget dan smartphone yang terkoneksi dengan internet dan beragam aplikasi ke social media, memungkinkan orang mencari talent yang beredar di pasar atau pun hanya sekadar mencari-cari informasi.

Tak disangkal, kemudahan teknologi inilah yang benar-benar bisa mendekatkan Anda kepada pekerjaan impian. Dengan catatan Anda tahu mengelolanya. Menurut Joshua Waldman, author of Job Searching with Social Media For Dummies, ada tiga mitos tentang jaringan online yang dapat menjaga serta memberi kesempatan untuk memajukan karir Anda.

Mitos 1: Jaringan online adalah ancaman untuk jaringan “nyata”

Sebenarnya, bila dilakukan dengan benar, jaringan online bisa memperkuat dan meningkatkan hubungan secara personal. “Jika Anda menemukan koneksi melalui social media, tindaklanjuti dengan mengundang mereka untuk minum kopi atau makan siang. Percakapan online memang lebih murah dan lebih cepat, tapi untuk kualitas hubungan yang lebih baik gunakan pertemuan offline, atau gunakan keduanya,” imbuh Joshua.

Jaringan Mitos 2: Informasi pribadi tidak aman jika menggunakan social media.

Terlepas Anda suka atau tidak, Anda memiliki jejak digital. Percayalah, ada cara bagi orang untuk menemukan beberapa hal yang sangat pribadi tentang Anda, bahkan jika Anda tidak pernah menyalakan komputer sekali pun. Joshua melihat masalah sebenarnya adalah ketakutan. “Eksekutif takut untuk terkoneksi, ada yang takut ID-nya dicuri, atau yang lain hanya tidak suka gagasan berbagi begitu banyak tentang diri mereka sendiri,” tuturnya.

Joshua mengingatkan, jika Anda benar-benar berpikir tentang hal itu, bagaimanapun, posting pendidikan dan pengalaman kerja di LinkedIn, sebenarnya tidak jauh berbeda saat Anda melamar pekerjaan apapun! Dalam kasus ini, beberapa orang luar akan mempelajari lebih lanjut tentang Anda, melihat-lihat resume, bahkan mereka akan dengan gampang memiliki alamat Anda!

Tak kalah penting, lanjut Joshua, bukan lagi rahasia umum kalau sosial media adalah posting konten Anda secara sukarela. “Jadi jangan konyol untuk membagikan hal-hal yang bersifat confidential, seperti nomor jaminan keamanan sosial, tanggal lahir atau jadwal ketika Anda akan berlibur.”

Jaringan Mitos 3: Jaringan tidak diperlukan karena resume saya cukup baik.


Tentu saja resume belumlah cukup. Bahkan, saat Anda berada pada titik di jaringan yang tidak pernah dibahas soal resume sekali pun. Anda mungkin tidak perlu lagi untuk mengisi aplikasi, tetapi semua keputusan perekrutan saat ini didasarkan pada nilai yang Anda dapat tambahkan ke perusahaan. Social media memungkinkan Anda untuk benar-benar menunjukkan apa yang bisa Anda bawa ke meja, baik sebagai sebuah blog, contoh kerja virtual dan bahkan termasuk timeline Twitter Anda. Jika Anda termasuk penganut paradigma lama tersebut, Joshua secara singkat menyarankan, keluar dan ber-social media-lah! (rudi@portalhr.com)

Sumber

8 Keys Of Powerfull Social Media


Artikel bagus untuk pembaca tentang kekuatan super dahsyat dari social media. Selamat Membaca.

KapanLagi.com - Di kala Twitter tengah merajalela seperti sekarang, Anda yang punya akun Twitter mungkin bisa mengamati bahwa banyak perusahaan ramai memasuki ranah social media dan melakukan pengenalan produknya di sana. Jadi, media promosi yang dipilih brand tersebut tak lagi ‘tradisional’ melalui televisi, koran, radio, dll., tapi juga di Facebook dan Twitter. Tepat di sinilah dibutuhkan profesi-profesi baru yang paham social media. Misalnya, Social Media Manager, profesi yang bertugas membangun brand awareness dan interaksi dengan audiens di social media.

Lebih dari itu, banyak perusahaan kini juga mulai mencari influencer (pemengaruh) di dunia social media untuk menjadi buzzer. Jadi, seseorang diminta nge-buzz informasi tertentu di akun Twitter-nya dan mendapat bayaran dari situ. Mereka yang punya banyak follower, berpotensi dipinang menjadi buzzer, dan tentunya mendulang rejeki dari sana. Selebriti tertentu misalnya, kabarnya bisa dibayar Rp 3 juta hanya dari satu tweet tentang promosi brand tertentu. Bayangkan jika ia dikontrak rutin meng-tweet setiap hari selama seminggu atau sebulan. Sungguh menggoda bukan?

Menguak kisah tentang buzzer bisa dibilang menarik. Kenyataannya, tak harus menjadi selebriti yang sering wara wiri di televisi dan punya puluhan ribu hingga jutaan follower untuk bisa menjadi buzzer. Seorang individu ‘biasa’ asalkan punya karakteristik tweet khas dan punya follower loyal (belakangan mereka disebut ‘seleb-twit’ alias selebriti Twitter), bisa menjadi buzzer juga.

Namun demikian, jalan menjadi influencer atau buzzer tentu tak datang tiba-tiba. Mereka pun melalui proses tertentu sehingga bisa meraih banyak follower. Ada yang mulanya akibat hobi review tempat makan atau film, sharing jalinan kata puitis, atau bahkan akibat kerap melempar joke-joke menghibur, sehingga akun mereka diserbu banyak follower. Siapa yang sangka dunia social media bisa melahirkan begitu banyak peluang? Ini adalah eranya!

PERBEDAAN ANTARA “REGULAR” & “SKILFULL” SOCIAL MEDIA PERSON

Menjadi pengguna social media yang ‘biasa-biasa saja’, atau yang berpotensi memaksimalkan jenjang karier dan bisnis Anda? Itu pilihan Anda.

Cara mengekspresikan diri

“Regular” social media person: langsung menumpahkan apapun yang dipikirkan, tidak peduli menarik atau tidak bagi orang lain.

“Skilfull” social media person: segala hal disampaikan dengan menarik, komunikatif dan memancing respon orang.

The key: menguasai teknik Word of Mouth (WOM) menjadi kunci segalanya.

Pengetahuan tentang etika dan fungsi social media

“Regular” social media person: timeline Twitter sesuka hati, terkadang tidak rapi misalnya dipenuhi retweet dan twitlonger.

“Skillful” social media person: mengetahui apa yang sebaiknya di-tweet, di-reply, di-retweet, sebagaimana fungsi kerjanya.

The key: miliki akun dengan ‘ciri khas’ dan pemahaman kuat atas etika dan fungsi social media.

Profil facebook dan bio Twitter

“Regular” social media person: profil atau bio cuma memberitahu sedikit tentang kapabilitas yang bisa Anda lakukan.

“Skillful” social media person: mencantumkan ‘positioning’ diri. Lebih dari itu, bahkan mengelola akun lain atau kampanye gerakan tertentu.

The key: say yes, interaksi dengan social circle. Say no, profil dipenuhi meaningless games.

Apakah Anda mengelola blog?

“Regular” social media person: punya satu blog dengan periode posting tak teratur, atau mungkin tidak ada sama sekali.

“Skillful” social media person: punya satu blog (bahkan beberapa!) yang di-update secara konsisten, atraktif dan interaktif.

The key: jika sebuah blog dianggap menarik, maka klien datang dengan sendirinya.

Punya berapa macam akun social media?

“Regular” social media person: Facebook dan Twitter

“Skillful” social media person: Facebook, Twitter, LinkedIn, Tumblr, Foursquare, Posterous, apapun yang menarik, tak ada salahnya dicoba.

The key: punya akun di beberapa situs, mengindikasikan Anda berani bereksperimen dan tak takut hal baru.

The way you speak

“Regular” social media person: lebih suka memantau timeline feeds daripada speak-up.

“Skillful” social media person: rajin berbagi opini dan hal-hal menarik tentang Anda atau apapun dari sekitar.

The key: be an active speaker, not just a stalker.

Guna social media?

“Regular” social media person: untuk sosialisasi alias berbincang atau bergaul dengan teman saja.

“Skillful” social media person: sosialisasi dengan teman, networking dengan berbagai pihak, promosi bisnis Anda, mencari klien, dll.

The key: social media bukan sekadar wadah curhat, tapi untuk raih popularitas dan bisnis.

What type are you?

“Regular” social media person: everyday user

“Skillful” social media person: gabungan antara reporter, social butterfly, thought leader, dan trendsetter.

The key: try to master the challenge of being able to be ‘something’ to everyone.

Bunkasai 26 November 2011 Fakultas Ilmu Budaya Univ. Sumatera Utara (Last Day)

Festival kebudayaan Jepang yang diadakan di USU pada hari terakhir berhasil saya memorikan ke dalam beberapa cuplikan foto-foto. Berikut ini foto-fotonya.

Pertunjukan kendo. Banyak pengunjung yang melihat atraksi ini. Saya sendiri juga berkesempatan untuk ikut meniru teknik pukulan Do. ^^. Asyik deh pokoknya^^

Kawan saya ikutan foto dengan peserta cosplayer di Bunkasai.

Terpenting dari yang paling penting di seluruh festival kebudayaan Jepang yaitu Mochitsuki (Peragaan pembuatan kue mochi). Saya pengen nambah sampai kenyang, tapi panitia membatasi pengunjung untuk memperoleh 1 kue saja per pengunjung T.T (I love Mochi)

Sampai jumpa lagi di acara yang sama di tahun 2012^^

Thursday, 24 November 2011

Rumah Burger

Suka burger yang bikin Anda kelenger? Saya referensikan Anda untuk berkunjung ke Rumah Burger. Yuk kita ke TKP ^^


Alamatnya di Jl. Medan Area Selatan Gg Puri No8/909 A

Cara transaksinya, Anda silakan memilih menu yang Anda sukai. Setelah Anda menentukan menu, Anda diarahkan pemandu untuk membayar dikasir terlebih dahulu atas menu yang Anda. Kemudian, GPL, menu yang Anda pesan pasti diantarkan ke meja Anda berada. Unik bukan?

Menunya banyak banget. Saran saya, segera menuju Rumah Burger untuk menikmati burger terbaik se-kota Medan. Tanyakan saja langsung ke pemilik nya jika Anda tersesat di jalan^^ ( No HP : 081375693033)

Festival BUNKASAI 2011 Fakultas Ilmu Budaya Univ. Sumatera Utara 24 November 2011

Met pagi dan semangat pagi untuk kita semua^^

Di setiap pagelaran festival, biasanya saya pasti berburu kuliner. Yup, kali ini mumpung ada pagelaran festival BUNKASAI-pagelaran budaya Jepang- di Fakultas Ilmu Budaya Univ. Sumatera Utara (USU) yang diadakan cuma sekali dalam setahun, kini saya muat foto beberapa kuliner yang saya singgahi khusus untuk hari ini.

Cekidot

Foto bazaar pernak pernik dan buku murah salah satu stan. Rame euuyyyy ^^

Yang jual sushi nya cakep euyyy ^^. Uang Rp 7.000/porsi cukup untuk ganjal lambung T.T (mahal amat). Yang jualan punya twitter lho ^^. Follow her

Yang ini stan khusus yang jual makanan Yakitori, makanan ala jepang mirip bakso bakar yang sering dijual di lingkungan kampus USU. Daging ayam asli, daun sop dan lumuran bumbu kecap khas, kemudian dipanggang tapi tidak sampai gosong. Rasanya? saya akui untuk nerus nambah di setiap tusukannya. Harga per tusuk Rp. 5.000

Stan penjualan Takoyaki memang tak pernah sepi pengunjung. Abis takoyakinya enak bener sih^^ Apa lgi daging guritanya betul-betul memberi cita rasa khas Tako (Tako = Gurita). Per porsi isi 3 Takoyaki gurita dan 2 Takoyaki isi cumi di hargai Rp 15.000 (Buset dah, uang segitu dah bisa namboh 2 porsi bakso tuh)

Sampai disini dulu liputan amatir saya. Ingat, dimana pun ada kegiatan, saya pasti berada ditengah Anda tanpa Anda sadari sekalipun. See you next story ^^

Sunday, 20 November 2011

The Space Between- Happenings!

"Hey Doll Face" article written by Jamie Fingal and Leslie Tucker Jenison - about getting your gal pals together to attend the International Quilt Festival in Houston.  One of the girls was doing the downward dog in front of Jayne Larson's quilt.
Dinner at Eight Artists toast on Friday, Nov 4 at Festival - 15 artists in attendance
The exhibit at Festival in Houston


The Space Between is featured in the Feb/March issue of Quilting Arts Magazine,  with art quilts by:  Susan Fletcher King, Sherry Kleinman, Susan Brubaker Knapp, Jayne Larson and Linda Teddle Minton.  

Quilts sold in this exhibit include work by Karen Rips, Susan Brubaker Knapp and Jayne Larson - congratulations to you all!

Saturday, 19 November 2011

Lentera Jiwa


Seorang teman mengirimkan puisi ke YM saya. Mudah-mudahan, kawan-kawan blogger mengerti akan makna tersirat di dalamnya....


"ku pikir, ini bukan yg pertama...
harusnya aku sudah terbiasa...
terbiasa berduka.... yaaa...
bukankah itu anugrah dari Nya... ?
butiran - butiran embun malam adalah teman... ketika aku benar-benar dalam jebakan hujan....
LaLu cahaya pagi itu datang.... mengikis dingin ku menjadi riang...
mereka... ada...
ada kapan saja kecuali pada suatu masa...
mereka... ada...
ada dimana saja kecuali pada suatu ketika...
yaa....
tidak lebih dari sekeping makna, tentang kisah...
yang terangkai tak indah dalam kesempurnaan bahasa jiwa...

Thursday, 17 November 2011

The Space Between in Houston


The Space Between exhibit in Houston at the International Quilt Festival

Our exhibit was off Main Street, just beyond the Twelve by Twelve exhibit











Monday, 14 November 2011

Siapa Bilang Media Sosial Itu Gratis

Benarkah media sosial itu layanan yang selalu gratis? Mengapa agensi-agensi pemasaran itu mengenakan biaya ratusan juta?

***


Syahdan pada sebuah siang yang mendung. Seorang kawan yang menjabat brand manager perusahaan nasional tiba-tiba menelepon dan berkeluh kesah. Bukan karena dia menghadapi masalah rumah tangga, melainkan lantaran merasa tertipu oleh sebuah agensi yang meminta ratusan juta rupiah untuk tarif kampanye produk baru melalui media sosial. Padahal teman saya mengira yang namanya media sosial itu serba gratis. Kalaupun butuh biaya, biasanya tak terlalu membuat kantong jebol.

Mendengar keluhan teman itu, saya jadi teringat artikel B.L. Ochman, pemasar dan narablog Whatsnextonline. Menurut Ochman, orang memang sering salah paham tentang media sosial. Kesalahpahaman ini dipicu oleh mitos-mitos tentang media sosial. Apa saja?

1. Media sosial murah. Memang layanan media sosial tersedia secara gratis. Contohnya YouTube, Flickr, dan blog. Tapi untuk menyatukan semua media itu dalam satu program pemasaran digital tentu saja membutuhkan keterampilan, waktu, dan dana yang tak sedikit. Di Amerika, anggaran sebuah kampanye pemasaran dengan media sosial kira-kira mencapai Rp 500 juta untuk jangka waktu dua-tiga bulan.

Di Indonesia? Seorang kawan yang bekerja di sebuah agensi membisikkan angka Rp 150 juta untuk program satu bulan. Bisa kurang, bisa lebih. Tergantung media sosial yang digunakan, kompleksitas program kampanye, cakupan khalayaknya, berapa banyak influencer yang disewa, dan sebagainya.

Biaya itu dipakai untuk, antara lain, membuat situs/blog yang mampu menggabungkan interaktivitas, penggunanya bisa ikut membuat konten (user-generated content), serta transaksi daring (online). Tarif pembuatan blog ini bisa bertambah bila ada widget khusus, misalnya tombol untuk berbagi informasi ke Twitter, Facebook, dan Flickr. Kalau ditambah dengan pemasangan iklan di Google AdWord atau Facebook, kocek pun harus dirogoh lebih dalam.

2. Media sosial itu gampang. Semua orang bisa. Bahkan banyak orang yang belakangan ini mengaku sebagai spesialis pemasaran digital atau pakar media sosial. Tapi berapa banyak di antara mereka yang benar-benar pernah sukses menjalankan sebuah kampanye pemasaran memakai media sosial?

Memang hanya diperlukan lima menit untuk mendaftarkan diri di sebuah layanan media sosial. Tapi dibutuhkan berpuluh-puluh purnama agar seseorang benar-benar memahami seluk-beluk media sosial. Pakar media sosial sejati biasanya telah berpengalaman bertahun-tahun aktif di mayantara. Ia juga terbiasa dengan adab di ranah blog dan forum serta mengetahui perilaku konsumen di ranah daring. Pengalaman tersebut diperlukan untuk mengenali karakteristik setiap jenis media sosial, apa kelebihan dan kekurangan masing-masing, sebelum membuat sebuah program.

3. Media sosial dapat dikerjakan sendirian. Ini anggapan yang salah. Anda membutuhkan strategi, kontak, alat kontrol, dan pengalaman–kombinasi pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh sebuah tim. Jarang sekali ada satu orang yang mampu mengerjakan semuanya, memproduksi konten, mempopulerkannya, mengundang orang datang, mengiklankan diri, menyebar surat elektronik, memantau percakapan, dan aneka pekerjaan media sosial.

4. Media sosial secara otomatis mengundang orang. Ini juga anggapan yang salah. Tak ada jaminan bahwa video yang kita buat di YouTube pasti akan laris ditonton, seperti Keong Racun yang dinyanyikan secara lipsync oleh Shinta dan Jojo. Diperlukan upaya dan kerja keras agar khalayak datang dan berteriak, “Wah, ini keren!”

5. Media sosial tak dapat diukur efektivitasnya. Ini pun anggapan yang salah. Ada beberapa alat ukur dan metode pengukuran, termasuk menghitung berapa jumlah komentar yang masuk di blog, respons di Twitter, jumlah pengeklik iklan. Tersedia pula layanan statistik daring yang menyuguhkan data aktivitas kunjungan ke situs, misalnya Google Trends dan Analytics, fasilitas pencarian di Twitter, BackType, dan sebagainya.

sumber

Pengguna Blog Turun,Jejaring Sosial Naik

Saya googling melihat perkembangan Social Web. Cukup terkejut dengan adanya pemberitaan ini. Tapi Social Web tetap menjadi primadona untuk membrandingkan produk maupun personal usernya. Berikut cuplikannya.


Perusahaan konsultan media sosial, Trendstream melaporkan adanya perubahan signifikan dalam partisipasi di dunia maya. Dalam studi bertajuk Global Web Index, seperti dikutip melalui Mashable, Kamis (13/1/2011), ditemukan bahwa sosial web bukan lagi tempat untuk menciptakan konten personal melainkan tempat untuk berbagi konten profesional secara real-time. Laporan ini dihasilkan dari survei yang melibatkan 51.000 pengguna internet di seluruh dunia sepanjang Juli 2009 hingga September 2010.

Dalam kurun tersebut, jumlah pengguna internet yang berpartisipasi di dunia online statis mengalami penurunan. Dunia online statis yang dimaksud adalah blog dan forum, yang masing-masing mengalami penurunan sekira 4 persen dan 11 persen.
Sebaliknya, partisipan di dunia online yang dinamis, macam mikroblogging dan jejaring sosial, telah mengalami pertumbuhan sebanyak 20 persen.

Platform macam Twitter dan Tumblr muncul setelah Facebook. Meski keduanya mengalami rata-rata pertumbuhan yang sama namun jejaring sosial masih mendominasi social web untuk kategori real-time atau dunia online dinamis.Responden yang mengaku meng-update akun jejaring sosial setiap harinya ternyata dua kali lipat lebih banyak ketimbang mereka yang mengaku meng-update akun mikroblogging. Dari jumlah pengguna yang selalu meng-update jejaring sosial, hanya 29 persen saja yang mengaku juga menggunakan mikroblog.

Jumlah pengguna mikroblogging yang mengaku memposting link berita atau produk tertentu juga ternyata jumlahnya naik 10 persen tahun ini. Sebaliknya, pengguna mikroblog yang memposting foto personalnya malah turun 5 persen.
(techno.okezone.com) sumber

Share: Rahasia Income Rp 1 Milyar per Bulan.... mau? (ini bukan iklan) - dikutip dari salah saltu blog di dunia maya

Saya dikirimi email dari salah satu grup millis. Saya pikir tulisan ini wajib saya share ke rekan-rekan pembaca. Selamat Membaca

Berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa, saya dipertemukan dengan hamba-Nya yang satu ini. Beliau adalah seorang leader yang selalu mengayomi, memberikan bimbingan, semangat, inspirasi, ide dan gagasan segar. Beliau seorang pemimpin yang mampu menggerakkan ratusan hingga ribuan anak buahnya. Beliau seorang guru yang memiliki lautan ilmu, yang selalu siap ditimba oleh anak-anaknya dan bagai tiada pernah habis.

Saat ini beliau memiliki berbagai macam bidang usaha, di antaranya sebagai supplier dan distribusi alat dan produk kesehatan, puluhan hektar tambak, puluhan hektar ladang, berpuluh rumah kos, ruko, stand penjualan di mall, apartemen dan lain-lain. Pernah saya mencoba menghitung, penghasilan beliau bisa mencapai Rp 1 Milyar per bulannya. Sebuah pencapaian luar biasa bagi saya dan kebanyakan orang lain.

Pertemuan antara saya dan beliau yang saya ceritakan di bawah ini terjadi beberapa tahun yang lalu, di saat penghasilan beliau masih berkisar Rp 200 juta per bulan. Bagi saya, angka ini pun sudah bukan main dahsyatnya. Sengaja saya tidak menyebutkan namanya, karena cerita ini saya publish belum mendapatkan ijin dari beliau. Kita ambil wisdomnya saja ya.

Suatu hari, terjadilah dialog antara saya dengan beliau di serambi sebuah hotel di Bandung. Saya ingat, beliau berpesan bahwa beliau senang ditanya. Kalau ditanya, maka akan dijelaskan panjang lebar. Tapi kalau kita diam, maka beliau pun akan "tidur". Jadilah saya berpikir untuk selalu mengajaknya ngobrol. Bertanya apa saja yang bisa saya tanyakan.

Sampai akhirnya saya bertanya secara asal, "Pak, Anda saat ini kan bisa dibilang sukses. Paling tidak, lebih sukses daripada orang lain. Lalu menurut Anda, apa yang menjadi rahasia kesuksesan Anda?"

Tak dinyana beliau menjawab pertanyaan ini dengan serius.

"Ada empat hal yang harus Anda perhatikan," begitu beliau memulai penjelasannya.

RAHASIA PERTAMA

"Pertama. Jangan lupakan orang tuamu, khususnya ibumu. Karena ibu adalah orang yang melahirkan kita ke muka bumi ini. Mulai dari mengandung 9 bulan lebih, itu sangat berat. Ibu melahirkan kita dengan susah payah, sakit sekali, nyawa taruhannya. Surga di bawah telapak kaki ibu. Ibu bagaikan pengeran katon (Tuhan yang kelihatan).

Banyak orang sekarang yang salah. Para guru dan kyai dicium tangannya, sementara kepada ibunya tidak pernah. Para guru dan kyai dipuja dan dielukan, diberi sumbangan materi jutaan rupiah, dibuatkan rumah; namun ibunya sendiri di rumah dibiarkan atau diberi materi tapi sedikit sekali. Banyak orang yang memberangkatkan haji guru atau kyainya, padahal ibunya sendiri belum dihajikan. Itu terbalik.

Pesan Nabi : Ibumu, ibumu, ibumu... baru kemudian ayahmu dan gurumu.
Ridho Allah tergantung pada ridho kedua orang tua. Kumpulkan seribu ulama untuk berdoa. Maka doa ibumu jauh lebih mustajabah." Beliau mengambil napas sejenak.

RAHASIA KEDUA

"Kemudian yang kedua," beliau melanjutkan. "Banyaklah memberi. Banyaklah bersedekah. Allah berjanji membalas setiap uang yang kita keluarkan itu dengan berlipat ganda. Sedekah mampu mengalahkan angin. Sedekah bisa mengalahkan besi. Sedekah membersihkan harta dan hati kita. Sedekah melepaskan kita dari marabahaya. Allah mungkin membalas sedekah kita dengan rejeki yang banyak, kesehatan, terhindarkan kita dari bahaya, keluarga yang baik, ilmu, kesempatan, dan lain-lain.

Jangan sepelekan bila ada pengemis datang meminta-minta kepadamu. Karena saat itulah sebenarnya Anda dibukakan pintu rejeki. Beri pengemis itu dengan pemberian yang baik dan sikap yang baik. Kalau punya uang kertas, lebih baik memberinya dengan uang kertas, bukan uang logam. Pilihkan lembar uang kertas yang masih bagus, bukan yang sudah lecek. Pegang dengan dua tangan, lalu ulurkan dengan sikap hormat kalau perlu sambil menunduk (menghormat). Pengemis yang Anda beri dengan cara seperti itu, akan terketuk hatinya, 'Belum pernah ada orang yang memberi dan menghargaiku seperti ini.' Maka terucap atau tidak, dia akan mendoakan Anda dengan kelimpahan rejeki, kesehatan dan kebahagiaan.

Banyak orang yang keliru dengan menolak pengemis yang mendatanginya, bahkan ada pula yang menghardiknya. Perbuatan itu sama saja dengan menutup pintu rejekinya sendiri.

Dalam kesempatan lain, ketika saya berjalan-jalan dengan beliau, beliau jelas mempraktekkan apa yang diucapkannya itu. Memberi pengemis dengan selembar uang ribuan yang masih bagus dan memberikannya dengan dua tangan sambil sedikit membungkuk hormat. Saya lihat pengemis itu memang berbinar dan betapa berterima kasihnya.

RAHASIA KETIGA

"Allah berjanji memberikan rejeki kepada kita dari jalan yang tidak disangka-sangka," begitu beliau mengawali penjelasannya untuk rahasia ketiganya. "Tapi sedikit orang yang tahu, bagaimana caranya supaya itu cepat terjadi? Kebanyakan orang hanya menunggu. Padahal itu ada jalannya."

"Benar di Al Quran ada satu ayat yang kira-kira artinya : Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya diadakan-Nya jalan keluar baginya dan memberinya rejeki dari jalan/pintu yang tidak diduga-duga", saya menimpali (QS Ath Thalaq 2-3).

"Nah, ingin tahu caranya bagaimana agar kita mendapatkan rejeki yang tidak diduga-duga?," tanya beliau.

"Ya, bagaimana caranya?" jawab saya. Saya pikir cukup dengan bertaqwa, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, maka Allah akan mengirim rejeki itu datang untuk kita.

"Banyaklah menolong orang. Kalau ada orang yang butuh pertolongan, kalau ketemu orang yang kesulitan, langsung Anda bantu!" jawaban beliau ini membuat saya berpikir keras. "Saat seperti itulah, Anda menjadi rejeki yang tidak disangka-sangka bagi orang itu. Maka tentu balasannya adalah Allah akan memberikan kepadamu rejeki yang tidak disangka-sangka pula."

"Walau pun itu orang kaya?" tanya saya.

"Ya, walau itu orang kaya, suatu saat dia pun butuh bantuan. Mungkin dompetnya hilang, mungkin ban mobilnya bocor, atau apa saja. Maka jika Anda temui itu dan Anda bisa menolongnya, segera bantulah."

"Walau itu orang yang berpura-pura? Sekarang kan banyak orang jalan kaki, datang ke rumah kita, pura-pura minta sumbangan rumah ibadah, atau pura-pura belum makan, tapi ternyata cuma bohongan. Sumbangan yang katanya untuk rumah ibadah, sebenarnya dia makan sendiri," saya bertanya lagi.

"Ya walau orang itu cuma berpura-pura seperti itu," jawab beliau. "Kalau Anda tanya, sebenarnya dia pun tidak suka melakukan kebohongan itu. Dia itu sudah frustasi karena tidak bisa bekerja atau tidak punya pekerjaan yang benar. Dia itu butuh makan, namun sudah buntu pikirannya. Akhirnya itulah yang bisa dia lakukan. Soal itu nanti, serahkan pada Allah. Allah yang menghakimi perbuatannya, dan Allah yang membalas niat dan pemberian Anda."

RAHASIA KEEMPAT

Wah, makin menarik, nih. Saya manggut-manggut. Sebenarnya saya tidak menyangka kalau pertanyaan asal-asalan saya tadi berbuah jawaban yang begitu serius dan panjang. Sekarang tinggal satu rahasia lagi, dari empat rahasia seperti yang dikatakan beliau sebelumnya.

"Yang keempat nih, Mas," beliau memulai. "Jangan mempermainkan wanita".

Hm... ini membuat saya berpikir keras. Apa maksudnya. Apakah kita membuat janji dengan teman wanita, lalu tidak kita tepati? Atau jangan biarkan wanita menunggu? Seperti di film-film saja.

"Maksudnya begini. Anda kan punya istri, atau suami. Itu adalah pasangan hidup Anda, baik di saat susah maupun senang. Ketika Anda pergi meninggalkan rumah untuk mencari nafkah, dia di rumah menunggu dan berdoa untuk keselamatan dan kesuksesan Anda. Dia ikut besama Anda di kala Anda susah, penghasilan yang pas-pasan, makan dan pakaian seadanya, dia mendampingi Anda dan mendukung segala usaha Anda untuk berhasil."

"Lalu?" saya tak sabar untuk tahu kelanjutan maksudnya.

"Banyak orang yang kemudian ketika sukses, uangnya banyak, punya jabatan, lalu menikah lagi. Atau mulai bermain wanita (atau bermain pria, bagi yang perempuan). Baik menikah lagi secara terang-terangan, apalagi diam-diam, itu menyakiti hati pasangan hidup Anda. Ingat, pasangan hidup yang dulu mendampingi Anda di kala susah, mendukung dan berdoa untuk kesuksesan Anda. Namun ketika Anda mendapatkan sukses itu, Anda meninggalkannya. Atau Anda menduakannya."

Oh... pelajaran monogami nih, pikir saya dalam hati.

"Banyak orang yang lupa hal itu. Begitu sudah jadi orang besar, uangnya banyak, lalu cari istri lagi. Menikah lagi. Rumah tangganya jadi kacau. Ketika merasa ditinggalkan, pasangan hidupnya menjadi tidak rela. Akhirnya uangnya habis untuk biaya sana-sini. Banyak orang yang jatuh karena hal seperti ini. Dia lupa bahwa pasangan hidupnya itu sebenarnya ikut punya andil dalam kesuksesan dirinya," beliau melanjutkan.

Hal ini saya buktikan sendiri, setiap saya datang ke rumahnya yang di Waru Sidoarjo, saya menjumpai beliau punya 1 istri, 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan.

Perbincangan ini ditutup ketika kemudian ada tamu yang datang....

oleh: Probo Jatmiko

Sunday, 6 November 2011

Liputan Khusus Saya Sebagai Pengunjung Kompas Gramedia Fair 2011 Medan ( Hari Terakhir 6 November 2011)

Tak terasa acara Kompas Gramedia Fair 2011 Medan yang diadakan di Tiara Convention Center telah berakhir. Hanya kenang-kenangan yang dapat diukir melalui blog ini. Berikut beberapa foto kegiatan di hari terakhir acara Kompas Gramedia Fair 2011 Medan.

Serius amat buk lihat acaranya Kompas Gramedia Fair^^

Makin banyak aja nih buku di booth nya gramedia^^

Rak buku acara "Meraup Buku Sepuasnya" yang siap untuk diraup pengunjung.

Game seru untuk ikut meraup buku oleh MC kepada pengunjung^^

MC memimpin acara "Meraup Buku Sepuasnya"

Pamer kaki tuk ningkatin brand buku-buku grup Kompas Gramedia oleh peserta lomba modelling :D

Salah satu peserta modelling memperkenalkan diri (branding name)

Jajaran peseta modelling pamerkan buku Kompas Gramedia.

Peserta modelling yang lolos ke tahap grand final.

Peserta Modern Dance yang menang di acara Kompas Gramedia Fair (part-1)

Peserta Modern Dance yang menang di acara Kompas Gramedia Fair (part-2)

MC nya nunjukin siapa ya? Nunjukin saya dong mbak MC :malu

MC Putri lasak bener nih ^^. photonya jadi blur deh T.T

Dewan Juri Lomba Modelling Kompas Gramedia Fair 2011 Medan (Dari kiri ke kanan: Dewi Natur 2011 Kastria Soldiana Elisabeth, Putri Kepulauan Sumatera 2010 Nabila Azhar, dan Runner Up Putri Pariwisata Eva Septiani Sianipar)

Para juara lomba Modelling Kompas Gramedia. Foto bareng dengan dewan juri, pimpinan kompas gramedia regional SUMUT dan ketua panitia acara.

Siapa nama ketua panitianya yg berhasil mencetak prestasi pelaksanaan acara Kompas Gramedia Fair 2011 Medan terbaik ketiga? Baca beritanya. Follow him

Pak ketupat masih mau lanjut sesi foto barengnya neh ^^

Tak sekedar cantik, tapi juga harus cerdas. Selamat buat Imas, pemenang Runner Up 1 Lomba Modelling Kompas Gramedia Fair 2011 Medan

Anak SMAN 1 Stabat Sumut jadi Juara 1 bah^^. Selamat ya dek Hilda Syahnaz^^

Acara ditutup secara resmi oleh Pimpinan Kompas Gramedia Reg Sumut. Tampaknya para ladies dah lelah tuh. Yuk kita istirahat^^


Sampai jumpa lagi Kompas Gramedia Fair. Kita tunggu acara berikutnya di Hotel Santika Medan tahun 2012 nanti. Dimana ada acara Kompas Gramedia, disitu ada saya, baik disadari maupun secara tak sadar oleh Anda sekalian ^^. Terima Kasih. Salam Blogger

Ketupat Soto Medan Ala Banjar

Hari raya Idul Adha memang selalu diiringi dengan masakan sedap buatan mamak saya. Yuk kita liat apa yang dimasaknya kali ini dengan momen spesial Hari Raya Idul Adha 1432H.

Ketupat buatan mamak neh^^

Cincangan daun seledri

Sambal ulek pedas manis. Pedasnya gak bikin lidah hot, manisnya semanis muka saya^^heheheehehe

Irisan jeruk nipis secukupnya biar tambah rasa nano-nano ^^

Perkedel kentang yang maknyus

Soun. Boleh juga pake Mi Bihun.

Telor ayam atau telur ayam rebus?^^

Ayam goreng yang nanti di suir-suir (dicabik kecil-kecil dagingnya)

Bentuk ketupat yang isinya lontong dengan beras pilihan high quality pilihan mamak saya^^

Kuah soto dengan campuran ceker ayam,mmm...makin sedap rasa kuahnya euuyy^^

Tak lengkap rasanya tanpa adanya si bawang goreng^^Makin mantap nih^^

dan jadilah Ketupat Soto Medan ala Banjar^^

Pesan saya,"Masakan terenak adalah masakan yang dibuat oleh mamak yang terbaik". Met Idul Adha 1432H. Semoga bermanfaat.