Jika blog Anda  sudah memiliki trafik yang cukup (misalnya 1000 pengunjung unik sehari),  Anda tentunya bisa menyediakan pemasangan iklan banner di blog Anda.  Pada kondisi ini Anda mungkin bertanya pada diri sendiri: “Berapa biaya  pemasangan iklan tersebut?” Jika Anda belum tahu, di bawah ini adalah 2  cara yang biasa digunakan untuk menentukan biaya pemasangan iklan.
Kedua cara itu adalah berbasis CPM dan harga tetap.
1. Berbasis CPM
CPM singkatan dari cost per mille, di mana pengiklan dikenai biaya per 1000 page view. Mille sendiri dalam bahasa Latin artinya seribu.
Sebagai  contoh, Anda menetapkan $0,1 CPM untuk sebuah iklan banner 125 x 125 di  sidebar atas. Jika blog Anda menghasilkan 200.000 page views sebulan,  maka satu spot banner Anda itu harganya sebesar $20 (200.000/1.000 x  $0.1). Anda tinggal mengkonversi jumlah ini dengan kurs yang berlaku  jika Anda menggunakan mata uang rupiah.
Bagaimana jika spot banner yang Anda tawarkan ukurannya lebih besar, misal 300 x 250?
Karena  ukurannya 2 kali lebih besar daripada spot 125 x 125, maka harganya pun  dua kali lipatnya yaitu $40 sebulan. Begitu pula dengan ukuran yang  lainnya, Anda tinggal mengalikan besarnya ukuran banner dengan harga  banner 125 x 125.
Harga berbasis CPM ini  umumnya digunakan oleh blog-blog luar negeri. Hal ini karena banyak  pengiklan luar negeri yang bersedia membayar mahal untuk mengiklankan  produk atau jasanya di blog yang trafiknya tinggi. Adapun blog-blog  dalam negeri biasanya menggunakan harga tetap.
2. Harga tetap
Biaya  iklan sistem ini bersipat tetap, tidak bergantung kepada jumlah page  views per bulannya. Misalnya, $10 untuk spot banner 125 x 125 setiap  bulannya walaupun page views blog Anda naik atau turun tiap bulannya.
Dari  mana muncul angka $10 itu? Semuanya ditetapkan oleh masing-masing  pemiliki blog. Dengan kata lain, sesuai selera masing-masing.
Bagaimana menurut sobat ???
No comments:
Post a Comment