Mitos angka 4 dan angka 13 yang dianggap sebagai angka yang membawa  sial dan bencana masih menjadi suatu hal percaya atau tidak percaya.  Beberapa orang percaya karena mengalami hal yang aneh atau mistis ketika  menghadapi suatu hal yang berhubungan dengan angka 4 dan angka 13,  misalnya di lantai 4 atau 13 atau di ruangan yang bernomor angka-angka  tersebut. Mitos ini semakin diperkuat dengan Fengshui dari China yang  mengatakan angka-angka tersebut bermakna kematian. Dampaknya, banyak  perusahaan jadi ikut percaya dengan mitos ini sehingga banyak dari  mereka tidak mencantumkan angka 4 dan angka 13 di gedung perkantoran  maupun aktivitas mereka. Namun, beberapa orang tidak percaya sekali  dengan mitos ini, dan tidak terjadi apa-apa dengan mereka. Lalu  bagaimana strategi Pemasaran terhadap mitos angka 4 dan angka 13?
Saya berpendapat bahwa pada dasarnya mitos ini tidak berarti apa-apa  atau nihil. Tidak akan ada dampak yang terjadi dari penggunaan angka 4  dan angka 13 ini. Semua angka adalah sama. Namun, karena begitu kuatnya  Fengshui dan kepercayaan pada mitos angka 4 dan angka 13, ternyata  berdampak signifikan pada strategi pemasaran yang dilakukan oleh  beberapa perusahaan. Hal ini bukan berarti pemasaran percaya akan mitos.  Ini menjadi sebuah strategi pemasaran yang dilakukan untuk memenuhi  permintaan pasar yang percaya akan mitos-mitos tertentu, seperti mitos  angka 4 dan angka 13. Strategi pemasaran ini dilakukan oleh beberapa  perusahaan yang memiliki gedung pencakar langit, hotel, dan Nokia.  Mereka tidak meencantumkan angka 4 dan angka 13 di gedung atau produk  mereka karena khawatir dengan kepercayaan pelanggan terhadap mitos ini  sehingga pelanggan enggan menggunakan produk atau memasuki gedung  perkantoran mereka.
Namun,beberapa perusahaan AS yang syarat dengan angka-angka tersebut justru tidak terpengaruh dengan mitos ini, malah menjadikan AS  Negara maju, dan perusahaan-perusahaan AS menjadi salah satu perusahaan  tersukses di dunia.
Jadi, mitos tetaplah mitos. Percaya dan tidak percaya tergantung dari  kita. Pemasaran tidak mempercayai mitos. Pemasaran menyikapinya sebagai  salah satu masukan untuk strategi pemasaran yang sesuai dengan  permintaan pasar.
No comments:
Post a Comment