Medan, 15 Maret 2012
Anda senang bersantai ria di tempat ngopi seperti foto yang saya tampilkan di atas ? Bagi Anda orang Medan pasti langsung tahu dengan lokasi minum kopi yang nikmat di Kota Medan tercinta. Yup, hari ini saya spesial berbagi pengalaman dan share science bisnis dengan pemilik / owner dari bisnis minum kopi tersebut. Kita biasa memanggil beliau dengan nama Pak Johan Wang.
Pengalaman di bidang bisnis sudah tak perlu diragukan bagi seorang yang bernama Johan Wang. Di saat Anda minum kopi seperti di gambar-gambar yang saya tampilkan di atas, maka sajian kopi yang Anda nikmati adalah racikan bisnis dari sang owner sendiri. Tak hanya bisnis kopi yang digeluti beliau, beberapa bisnis seperti frame gallery dan depot air minum adalah bagian dari bisnis yang saat ini dijalankan oleh beliau dan timnya. Anda berpikir seorang Johan Wang adalah pengusaha yang selalu sukses dengan bisnisnya? Rahasianya adalah beliau sudah jatuh bangun berkali-kali membangun dan menjalankan bisnis. Kalau Anda seorang pebisnis baru sekali gagal, maka jangan heran jika ada orang yang bisnisnya berkali-kali gagal baru kemudian sukses besar dan menemukan passionnya. Ya, itulah Johan Wang.
Apa saja share bisnis beliau? Saya beberkan trik bisnis beliau khusus kepada pembaca blog setia saya kepada Anda:
1. Bisnis is Your PASSION
Apakah passion? Pertanyaan sederhana namun mendasar bagi Anda untuk menjalankan bisnis. Segala sesuatu yang dijalankan dengan desire sepenuh hati dan Anda bisa dengan luar biasanya terjun untuk menjalankan segala sesuatu yang Anda impikan, maka itulah PASSION Anda. Jika Anda menjalankan bisnis semata-mata untuk mendapat uang, pasti bisnis Anda collapse. Saya katakan kepada Anda, uang bukanlah goal bisnis Anda, tapi adalah AKIBAT dari bisnis yang Anda geluti saat ini. Make it something Passionable for you and your people that you love them, maka bisnis Anda berjalan dengan sistemnya tersendiri. Jika Anda tidak PASSION, tinggalkan!
2. Bisnis bukan mata kuliah anak sekolahan
Sebenarnya saya malu sih nulis bagian terpenting dari artikel ini (karena saya juga akademisi universitas negeri paling numero uno di Sumatera Utara). Bisnis tidak bisa diajarkan sesuai dengan teori buku, karena alasannya dari share pengalaman Pak Johan Wang, bisnis adalah action di dunia nyata. Ingat kata-kata : Action Di Dunia Nyata. Makanya, seharusnya yang mengajarkan mata kuliah wirausaha maupun bisnis adalah orang yang punya bisnis dan sukses dengan bisnisnya, bukan dari orang yang punya karir sebagai dosen tapi tidak punya bisnis karena dunia bisnis adalah dunia tanpa kesesuaian dengan teori bisnis yang ada saat ini, tapi Bisnis Is Real Time Condition. Anda perlu coach bisnis yang sudah sukses dengan bisnisnya.
3. Bisnis yang bisa dijual adalah bisnis paling TOP 1
Saya bertanya kepada Anda, sampai kapan Anda terus mengurusi bisnis Anda? Apakah sampai Anda wafat maka bisnis Anda ikutan Wafat? Atau uang mengalir terus tanpa Anda terlibat langsung dengan bisnis Anda? Maka saran kepada Anda adalah jalani bisnis yang suatu saat bisnis tersebut bisa dijual alias di franchise-kan. Contohnya adalah gerai kopi tiam seperti gambar di atas. Suatu bisnis yang bisa dijual, maka bisnis itu punya potensi sustainable menambah pundi-pundi finansial Anda TANPA Anda terlibat langsung ke dalam bisnis tersebut.
4. Belajar Bisnis Harus Pandai Matematika!
Anda pernah mendapat angka merah untuk pelajaran matematika pada saat Anda duduk di sekolahan maupun di bangku kuliah ? Saya akui, sebenarnya matematika merupakan pelajaran Absolut untuk menjalankan bisnis. Matematikalah yang memberikan gambaran teknis paling krusial dalam menjalankan bisnis khususnya dalam hal manajerial keuangan bisnis. Keuangan bisnis adalah darah bisnis Anda. Jika terjadi pendarahan, maka harus cepat dilakukan penanggulangan atau pendarahannya semakin hebat atau kalau dibiarkan terus bisnis Anda langsung hancur. Matematika sebenarnya mengajarkan Anda logika berbisnis dan sampai saat ini saya menyesal betapa seorang pebisnis maupun CEO harus jago matematikanya. Maka, supaya Anda tidak seperti saya, cintai matematika, jangan cintai guru matematikanya ya :) karena bisnis Anda sangat bergantung pada kemampuan matematika Anda. PERCAYALAH. Saya Akui kok :)
5. Visi dan Misi Bisnis Anda
Saya menyebutkan pilar bisnis yang satu ini sebagai impian terbesar Anda-bahkan jauh melebihi dari sekedar mendapat untung sebesar-besarnya-. Apa Mimpi Anda 2 tahun kemudian terhadap bisnis Anda? Itulah Visi Anda. Apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai impian Anda? Itulah Misi Anda. TULISLAH visi dan misi Anda dan Anda tempelkan sehingga seluruh stake holder bisnis dapat membaca visi dan misi Bisnis Anda baik itu karyawan Anda bahkan pelanggan setia Anda.
6. See is Believing
Sebagian besar manusia adalah makhluk visual. Begitu Anda tertarik sesuatu visual yang menarik MATA Anda, maka Anda sedang jatuh ke jebakan Sales Promotion untuk membeli produk yang ditawarkan. Maka jangan heran jika wanita gendut/jelek/ dekil, begitu melihat patung/ manikin yang aduhai dengan dibalut busana yang menarik perhatian pembeli plus dengan rayuan dari sang sales promotion yang bisa di bilang lebay sih, maka Anda sudah ter-desire-kan untuk membeli busana tersebut berapapun bandrol harganya. Makanya, begitu pulang kerumah banyak wanita yang menyesal setengah mati jika pas dicoba pakai di rumah, hasilnya tidak sesuai dengan yang dikatakan oleh sang sales promotion. PERCAYALAH ! Jika Anda berbisnis busana, gunakan trik See Is Believing ini.
7. Trik Low Cost Super Impact Promotion
Seberapa besar budget bisnis Anda untuk promosi brand/produk Anda ? Suatu perusahaan rokok menghabiskan anggaran hingga 70% dari total anggaran bisnis keseluruhan hanya untuk menampilkan brand mereka di tempat-tempat baliho dan space reklame yang biaya pasangnya saja sudah mencapai biaya ratusan juta rupiah. So, bagaimana dengan bisnis kita yang modal terbatas dan minim anggaran promosi? Triknya, selain Anda gencar promo brand/produk di social media, undanglah wartawan untuk meliput usaha Anda. Usahakan wartawan dari Koran paling ramai dibaca di kota Anda. Katakan kepada wartawan tersebut bahwasanya usaha yang bakal diliput adalah sesuatu yang unik dan sangat layak untuk diliput dan sangat layak dijadikan kolom berita. Jadikan kegiatan press release ini sebagai agenda rutin Anda paling tidak 1 kali perbulan dan rutin dilakukan selama 12 bulan. Yah, walaupun saya tidak menampik si wartawan yang meliput “dibayar” uang capeknya, tapi rasakan efeknya! Saya jamin bisnis Anda meroket lebih dari yang Anda bayangkan sebelumnya. So, tinggalkan kolom iklan! Sekarang zamannya promo pakai press release!
8. Pemasaran Sejati
Menurut Anda masihkah Anda pakai strategi marketing segmenting, targeting dan positioning ? Sekarang zamannya DIFFERENSIASI/ PEMBEDA. Jika Anda mampu berbeda, menarik perhatian yang bikin PENASARAN banyak calon konsumen, maka itulah PEMASARAN sejati. Sederhana, namun sangat powerfull dan gak capek mikirin pemasaran.
BEDA -> PENASARAN -> PEMASARAN
9. Kalau Berbisnis Masih Gak Nyontek, Bisnis Anda Mandek
Tak seperti sistem pendidikan sekolahan yang melarang muridnya untuk menyontek. Tapi bisnis adalah bisnis. Begitu Anda tidak mengasah kemampuan menyontek, PASTI bisnis Anda mandek alias jalan ditempat. Anda tidak perlu takut jika bisnis Anda malah dicontek pesaing Anda, karena bisnis menyontek balik pesaing yang menyontek Anda adalah sah bahkan saling menyontek di dunia bisnis sangat direkomendasikan untuk inovasi brand/ produk Anda. So, jika Anda masih duduk di bangku kuliah/ sekolah, saat ini juga Anda harus mengasah skill nyontek Anda. Jangan kelamaan, bisa-bisa rejeki Anda di raih duluan oleh penyontek Anda.
Itulah sharing pertemuan bisnis saya dengan sang tukang kopi pangku Pak Johan Wang. Semoga bermanfaat dan sebarkan artikel ini ke seluruh orang-orang terdekat yang Anda cintai. See you at the next Inspiring Article.
Foto 1. Saya (Kiri) dan Pak Johan Wang (Kiri)
Foto 2. Pak Johan Wang (Berdiri Berbaju Putih) Men-share Jurus Bisnisnya
No comments:
Post a Comment