Monday 28 November 2011
8 Keys Of Powerfull Social Media
Artikel bagus untuk pembaca tentang kekuatan super dahsyat dari social media. Selamat Membaca.
KapanLagi.com - Di kala Twitter tengah merajalela seperti sekarang, Anda yang punya akun Twitter mungkin bisa mengamati bahwa banyak perusahaan ramai memasuki ranah social media dan melakukan pengenalan produknya di sana. Jadi, media promosi yang dipilih brand tersebut tak lagi ‘tradisional’ melalui televisi, koran, radio, dll., tapi juga di Facebook dan Twitter. Tepat di sinilah dibutuhkan profesi-profesi baru yang paham social media. Misalnya, Social Media Manager, profesi yang bertugas membangun brand awareness dan interaksi dengan audiens di social media.
Lebih dari itu, banyak perusahaan kini juga mulai mencari influencer (pemengaruh) di dunia social media untuk menjadi buzzer. Jadi, seseorang diminta nge-buzz informasi tertentu di akun Twitter-nya dan mendapat bayaran dari situ. Mereka yang punya banyak follower, berpotensi dipinang menjadi buzzer, dan tentunya mendulang rejeki dari sana. Selebriti tertentu misalnya, kabarnya bisa dibayar Rp 3 juta hanya dari satu tweet tentang promosi brand tertentu. Bayangkan jika ia dikontrak rutin meng-tweet setiap hari selama seminggu atau sebulan. Sungguh menggoda bukan?
Menguak kisah tentang buzzer bisa dibilang menarik. Kenyataannya, tak harus menjadi selebriti yang sering wara wiri di televisi dan punya puluhan ribu hingga jutaan follower untuk bisa menjadi buzzer. Seorang individu ‘biasa’ asalkan punya karakteristik tweet khas dan punya follower loyal (belakangan mereka disebut ‘seleb-twit’ alias selebriti Twitter), bisa menjadi buzzer juga.
Namun demikian, jalan menjadi influencer atau buzzer tentu tak datang tiba-tiba. Mereka pun melalui proses tertentu sehingga bisa meraih banyak follower. Ada yang mulanya akibat hobi review tempat makan atau film, sharing jalinan kata puitis, atau bahkan akibat kerap melempar joke-joke menghibur, sehingga akun mereka diserbu banyak follower. Siapa yang sangka dunia social media bisa melahirkan begitu banyak peluang? Ini adalah eranya!
PERBEDAAN ANTARA “REGULAR” & “SKILFULL” SOCIAL MEDIA PERSON
Menjadi pengguna social media yang ‘biasa-biasa saja’, atau yang berpotensi memaksimalkan jenjang karier dan bisnis Anda? Itu pilihan Anda.
Cara mengekspresikan diri
“Regular” social media person: langsung menumpahkan apapun yang dipikirkan, tidak peduli menarik atau tidak bagi orang lain.
“Skilfull” social media person: segala hal disampaikan dengan menarik, komunikatif dan memancing respon orang.
The key: menguasai teknik Word of Mouth (WOM) menjadi kunci segalanya.
Pengetahuan tentang etika dan fungsi social media
“Regular” social media person: timeline Twitter sesuka hati, terkadang tidak rapi misalnya dipenuhi retweet dan twitlonger.
“Skillful” social media person: mengetahui apa yang sebaiknya di-tweet, di-reply, di-retweet, sebagaimana fungsi kerjanya.
The key: miliki akun dengan ‘ciri khas’ dan pemahaman kuat atas etika dan fungsi social media.
Profil facebook dan bio Twitter
“Regular” social media person: profil atau bio cuma memberitahu sedikit tentang kapabilitas yang bisa Anda lakukan.
“Skillful” social media person: mencantumkan ‘positioning’ diri. Lebih dari itu, bahkan mengelola akun lain atau kampanye gerakan tertentu.
The key: say yes, interaksi dengan social circle. Say no, profil dipenuhi meaningless games.
Apakah Anda mengelola blog?
“Regular” social media person: punya satu blog dengan periode posting tak teratur, atau mungkin tidak ada sama sekali.
“Skillful” social media person: punya satu blog (bahkan beberapa!) yang di-update secara konsisten, atraktif dan interaktif.
The key: jika sebuah blog dianggap menarik, maka klien datang dengan sendirinya.
Punya berapa macam akun social media?
“Regular” social media person: Facebook dan Twitter
“Skillful” social media person: Facebook, Twitter, LinkedIn, Tumblr, Foursquare, Posterous, apapun yang menarik, tak ada salahnya dicoba.
The key: punya akun di beberapa situs, mengindikasikan Anda berani bereksperimen dan tak takut hal baru.
The way you speak
“Regular” social media person: lebih suka memantau timeline feeds daripada speak-up.
“Skillful” social media person: rajin berbagi opini dan hal-hal menarik tentang Anda atau apapun dari sekitar.
The key: be an active speaker, not just a stalker.
Guna social media?
“Regular” social media person: untuk sosialisasi alias berbincang atau bergaul dengan teman saja.
“Skillful” social media person: sosialisasi dengan teman, networking dengan berbagai pihak, promosi bisnis Anda, mencari klien, dll.
The key: social media bukan sekadar wadah curhat, tapi untuk raih popularitas dan bisnis.
What type are you?
“Regular” social media person: everyday user
“Skillful” social media person: gabungan antara reporter, social butterfly, thought leader, dan trendsetter.
The key: try to master the challenge of being able to be ‘something’ to everyone.
Labels:
Social Media
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment