Tuesday, 24 July 2012

Iblis Dan Dunia Pemasaran



Dalam ilmu pemasaran, kita sangat mengenal beberapa ahli pemasaran mulai dari akademisi hingga praktisi terkenal di dunia. Sebut saja Philip Kotler, Hermawan Kertajaya, Kevin Lane Keller, Rhenald Kasali, dan ahli pemasaran lainnya. Beliau-beliau tersebut dapat kita sebut sebagai guru pemasaran. Semua tulisan, seminar dan presentasi beliau-beliau tersebut selalu menjadi best seller dan diikuti banyak partisipan di dunia.

Namun, apa kita tahu siapa guru pemasaran pertama di dunia dan di akhirat juga? Dalam pandangan saya dan dosen saya, guru pemasaran pertama di dunia dan di akhirat serta tetap eksis hingga kini bahkan hingga hari kiamat adalah IBLIS. Saya sangat salut dengan ilmu pemasaran yang dilakukan oleh makhluk satu ini. Saya bisa belajar ilmu pemasaran yang dilakukan oleh dia, tentu saja secara positif lho.

Ya, Iblis dapat dikatakan sebagai guru pemasaran di dunia dan di akhirat, mulai sejak manusia diciptakan hingga hari kiamat nanti. Lho, kok bisa? Secara definitif terbaru, Philip Kotler mendefinisikan pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkaian proses dalam menciptakan, mengkomunikasikan, dan membawa nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan dengan pelanggan untuk mencapai keuntungan organisasi dan stakeholder nya. Kini definisi tersebut kita hubungkan dengan pemasaran yang dilakukan Iblis.

Pertama, secara umum kita sudah mengetahui cerita Nabi Adam dan Hawa hingga mereka diturunkan dari Surga ke dunia ini. Betapa hebat dan intensifnya Iblis menginformasikan dan mengkomunikasikan produk buah Khuldi kepada Nabi Adam dan Hawa, padahal Tuhan Yang Maha Kuasa secara jelas dan gamblang melarang untuk memakan buah itu. Dengan informasi produk secara jelas dan menarik mengenai manfaat dari produk tersebut. Dengan semangat pantang menyerah, mulai dari depan Nabi Adam, dari belakang, dari samping kiri-kanan, Iblis terus menawarkan produk ini kepada beliau. So, pada akhirnya produk buah Khuldi ini laris juga dan Nabi Adam dan Hawa turun deh ke dunia.

Kedua, Iblis juga terus berinovasi mengembangkan produk-produknya di dunia. Jika di akhirat, Iblis punya produk buah khuldi. Di dunia, produk-produk Iblis di dunia lebih banyak lagi. Mulai dari prostitusi terselubung hingga prostitusi terlokalisasi. Mulai dari mencontek saat ujian hingga korupsi uang negara. Mulai dari menggunjing hingga memfitnah. Semua itu mereka tawarkan dan komunikasikan secara sempurna kepada manusia. Kita pun jadi tergoda dan bahkan menjadi pelanggan tetap mereka. Tidak hanya itu saja, mereka mengelola pelanggan tetap mereka tersebut secara profesional sehingga menjadi pelanggan yang nurut dan loyal terhadap produk-produk tersebut. Customer Relationship Management-nya benar-benar hebat.

Ketiga, Iblis juga menawarkan perilaku, kebiasaan, dan gaya hidup yang benar-benar membuat kita terlena. Seperti malas, suka terlambat, sombong, dan perilaku lainnya. Mereka tidak-henti-hentinya membisikkan dan mengingatkan kita untuk terus berperilaku seperti itu hingga menjadi gaya hidup kita.

Pada akhirnya, dengan ketiga ilmu pemasaran yang dilakukan oleh Iblis tersebut, informasi dan komunikasi produk yang menarik, produk yang inovatif, penawaran gaya hidup yang menyenangkan, mereka mendapatkan pelanggan yang sangat loyal untuk menemani mereka di akhirat kelak yaitu di neraka. Dia lah guru pemasaran pertama di dunia dan akhirat, mulai awal zaman hingga akhir zaman kelak.

Ingat, yang patut kita pahami disini adalah ilmu pemasaran yang mereka lakukan untuk kita sesuaikan dengan kehidupan kita yang positif lho. Bukan produk-produk yang mereka tawarkan tersebut. Saya menegaskan bahwa ilmu pemasaran bukan ilmu sesat karena Iblis yang melakukan terlebih dahulu. Semua ilmu akan memiliki manfaat yang besar ketika ilmu tersebut digunakan dengan baik dan benar, bukan untuk hal-hal negatif.

Semoga menginspirasi

SUMBER

No comments:

Post a Comment